Alihalih mengumpulkan batangan besi, peternakan ini akan menelurkan dan mengumpulkan golem besi. Mari kita bahas cara paling sederhana untuk mewujudkannya. Lubang Golem Besi Seperti yang Anda ketahui, air dapat mendorong Golem Besi ke sudut. Jadi, menggunakan mekanik yang sama, Anda hanya perlu membuat lubang di batas struktur.
Cara Menggunakan Prime Lens – Dalam dunia fotografi tentu akan mengenal beragam lensa yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Salah atau lensa yang digunakan adalah lensa prime atau juga dikenal dengan lensa fixed. Selain mengenal, mengetahui cara menggunakan prime lens pun menjadi hal yang perlu untuk dipahami. Lensa prime atau lensa fixed sendiri merupakan lensa yang tidak memiliki elemen yang bergerak, focal length yang tetap namun memiliki aperture yang lebar. Secara fisik, lensa ini memiliki fisik yang lebih ringkas dan tidak besar seperti lensa fotografer profesional, cara menggunakan prime lens mungkin sudah menjadi hal yang biasa. Pasalnya, lensa prime ini sangat bagus digunakan untuk memotret subjek dengan teknik apapun baik landscape, portrait, wildlife dan lain sebagainya. Meskipun kemampuannya hanya terbatas pada focal length namun gambar yang dihasilkan sangat tajam. Hal ini dikarenakan bukaan aperturenya yang luas sehingga meminimalisir penggunaan ISO yang tinggi. Nah, untuk mengetahui cara menggunakan prime lens ini secara lebih mendalam, mari kita simak ulasan di bawah ini!cara menggunakan prime lensUntuk bisa menggunakan lensa prime, perhatikan cara penggunaan lensa prime di bawah iniKuasai Manual FocusJika kamu masih menggunakan lensa prime buatan yang lama maka kendala yang sering kamu jumpai adalah titik fokusnya yang tidak berubah. Sehingga untuk cara menggunakan prime lens jenis ini kamu harus mengaturnya secara manual untuk mendapatkan titik fokus yang kamu inginkan. Dengan menguasai manual focus ini akan memudahkan kamu dalam menjalankan lensa prime. Sedangkan untuk lensa prime saat ini sudah memiliki autofokus yang baik sehingga kamu tidak perlu mengotak-atik secara Lensa Prime yang Lebih BesarSeperti yang telah kita ketahui bahwa setiap kamera yang diatur dengan bukaan lensa sekitar f/ hingga f/ lebih baik daripada bukaan lensa f/ atau seterusnya. Begitu pula dengan cara menggunakan prime lens, dengan bukaan lensa sekitar f/ akan lebih bagus digunakan untuk menangkap gambar sehingga hasilnya pun lebih tajam. Dengan menggunakan aperture sekitar f/ hingga f/ tersebut maka akan memungkinkan shutter speed yang sangat tinggi dengan depth of field yang lebih sempit. Dengan kemampuan yang dihadirkan lensa prime tersebut justru akan menguntungkan karena ketika berada di tempat yang ramai akan mudah untuk mengisolasi prima yang menggunakan aperture sekisar f/ atau f/ akan membantu kamu memotret subjek dalam kondisi sedikit suram atau lowlight sehingga akan menghasilkan bokeh yang menakjubkan. Maka dari itu, cara menggunakan prime lens dengan menggunakan shutter speed yang tinggi justru tidak akan membuat gambar goyang atau Objek Yang Lebih DekatDengan menggunakan lensa prime maka kamu bisa lebih fokus terhadap sasaran kamu. Karena lensa ini akan lebih fokus pada subjek yang lebih dekat. Namun sebagian lensa prime ada yang membatas lensanya untuk menangkap lebih dari empat Lebih AktifKarena lensa prime merupakan lensa yang tidak bisa di zoom maka satu-satunya langkah yang perlu kamu lakukan dalam cara menggunakan prime lens adalah dengan lebih aktif bergerak. Ya, untuk mendapatkan hasil close up maka kamu harus bergerak mendekat ke subjek agar hasil lebih Lensa Wide FixJika kamu menginginkan street fotography, traveling atau dokumenter maka cara menggunakan prime lens ini sangat direkomendasikan untuk menggunakan lensa wide fix. Sebab hasilnya akan lebih maksimal dan menjangkau subjek lebih demikian, setelah mengetahui penggunaan cara menggunakan prime lens ini akan lebih memudahkan kamu dalam mengambil gambar. Selain itu, kamu bisa mendapatkan visual gambar yang lebih menakjubkan dari yang sebelumnya. Selain itu, dengan mengetahui infromasi ini pun semakin menambah wawasan sobat dalam dunia fotografi. Nah, DIYKamera rasa cukup sekian ulasan yang dapat diberikan mengenai cara menggunakan prime lens ini. semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
ARTIKELTERKAIT DARI PENULIS. Advertisement. Halo teman-teman, kali ini saya ingin membagikan panduan bagaimana cara setting manual fokus lensa standar di kamera mirrorless fujifilm x-a10. Advertisement. *Pastikan teman-teman gunakan mode M/A/S/Pya kalau tidak muncul settingan manual fokus. Advertisement. TOPIK. Fujifilm.
– Dalam fotografi ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Apalagi untuk menjadi seorang fotografer handal dan professional. Salah satu hal yang sangat penting tersebut adalah jenis lensa yang digunakan pada kamera. Bagaimana tidak, lensa diketahui sangat memberikan pengaruh terhadap hasil foto. Daftar Isi Kendati demikian, perlu diketahui bahwa terdapat dua komponen dua pada kamera. Komponen pertama adalah body kamera dan komponen kedua adalah lensa. Kedua komponen tersebut harus ada pada kamera dan saling melengkapi alias tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Apabila salah satu komponen tidak ada maka pastinya fungsi dari kamera tidak berjalan sesuai dengan fungsinya. Tak hanya itu, lensa kamera adalah sebuah komponen berharga kamera yang berperan penting dalam pengaturan cahaya serta kualitas gambar yang dihasilkan. Lensa kamera terdiri dari berbagai macam jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam hal pengambilan gambar. Lensa yang sesuai akan menghasilkan gambar yang berkualitas bagus. Begitu pun sebaliknya gambar yang berkualitas pasti dihasilkan dari lensa yang sesuai. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui berbagai macam jenis dari lensa khususnya lensa pada kamera salah satunya adalah lensa manual. Daftar Isi 1Lensa ManualStruktur lensa manualJenis-jenis lensa manualKelebihan dan kekurangan lensa manual1. Kelebihan Lensa Manual2. Kekurangan Lensa Manual Lensa Manual Lensa manual merupakan generasi pertama lensa kamera profesional atau Kamera Single Light Reflector SLR. Lensa manual pada awalnya tujukan untuk kamera analog, dimana sistem pencahayaan dan focusing manual atau dilakukan melalui bantuan mekanik dari tangan manusia tanpa ada motor pembantu. Bukaan pada lensa manusia dilakukan dengan cara memutar knob yang ada pada lensa sehingga diagfragma lensa langsung berubah seearh dengan bukaan yang diberikan, begitupun dengan sistem focusing yang diputar agar menghasilkan gambar yang tajam. Struktur lensa manual Lensa kamera manual memiliki struktur yang berbeda dari lensa kamera lainnya lensa kamera digital. Berikut beberapa struktur yang dimiliki oleh lensa kamera manual Memiliki body lensa atau biasa disebut sebagai badan lensa. Memiliki kaca lensa yang merupakan inti pada lensa kamera. Terdapat cincin fokus, karena untuk menentukan fokus dilakukan secara manual. Terdapat cincin focal length yang berfungsi sebagai penentu jarak focal length. Mempunyai cincin diafragma yang berfungsi untuk menentukan nilai dari diafragma. Rear cap atau biasa disebut sebagai tutup belakang pada lensa kamera. Jenis-jenis lensa manual Disebut sebagai lensa manual karena lensa ini digunakan untuk kamera jenis manual atau SLR. Selain itu, cara kerja dari lensa ini juga dilakukan secara manual mulai dari untuk menentukan titik fokus sampai dengan dalam menentukan diafragma. Ciri utama yang paling mudah diketahui untuk membedakan lensa manual dengan lensa digital adalah bisa dilihat dari body lensa. Pada lensa manual, body-nya terbuat dari besi serta tidak terdapat tombol maupun swit pengganti auto fokus. Seiring dengan berkembangnya teknologi, perkembangan pada kamera juga semakin berkembang. Zaman sekarang diketahui bahwa lensa manual tidak hanya untuk kamera manual saja. Akan tetapi, lensa manual juga dapat digunakan untuk kamera digital namun dengan syarat lensa manual harus dimodifikasi sehingga bisa terpasang pada kamera digital. Jenis-jenis lensa manual berikut ini merupakan jenis lensa manual yang terbaik Leica Noctilux 50 mm f/ Helios 85 mm f/ Nikkor 50 mm f/ Kippon Kogaku 50 mm f/ Zuiko OM 28mm f/ Tokina 17 mm f/ Kelebihan dan kekurangan lensa manual 1. Kelebihan Lensa Manual Harga murah, harga sangat mempengaruhi seseorang untuk membeli lensa kamera. Seperti yang kita ketahui bahwa lensa manual dibaderol dengan harga kurang dari dua juta rupiah dan tak menutup kemungkinan ada juga yang harganya ratusan ribu rupiah saja. Selain itu, lensa manual juga dapat diperoleh dengan membeli yang bekas maupun baru. Diafragma besar, kebanyakan dari lensa manual termasuk ke dalam lensa prime dengan focal length lensa 50 mm f maupun Namun, pada umumnya ada juga lensa manual dengan ukuran 35 mm serta 28 mm yang harganya lebih mahal dibandingkan dengan lensa ukuran 50 mm. Untuk lensa manual yang memiliki diafragma maupun diketahui lebih sering digunakan pada kamera. Bentuk klasik dan kuat, salah satu kelebihan dari lensa manual dibandingkan lensa digital adalah memiliki bentuk klasik dan tak jarang terbuat dari metal atau besi. Selain itu, lensa manual juga memiliki sejumlah tulisan dan angka pada body-nya sehingga kesan manualnya semakin terlihat jelas. Toleransi merk, dengan menggunakan lensa manual maka lensa tersebut dapat dipasangkan dengan berbagai merek kamera. Misalnya lensa Nikon digunakan pada kamera Canon, begitu sebaliknya. Automatis Stabilize, beberapa jenis kamera tertentuk diketahui dilengkapi dengan fitur Anti Shake pada body-nya. Dengan adanya fitur tersebut maka lensa manual yang dipasang telah otomatis terstabilisasi. Hemat Daya dan Energi, dengan menggunakan lensa manual maka secara langsung kamera menghemat energi karena tidak membutuhkan suplai energi untuk auto fokus lantaran digunakan secara manual. Oleh karena itu, baterai kamera lebih tahan lama. 2. Kekurangan Lensa Manual Membutuhkan adapter, beberapa jenis kamera membutuhkan yang namanya adapter sehingga membuat kalian harus mengeluarkan biaya tambahan. Manual focus, artinya dengan menggunakan lensa manual maka pengaturan dan cara kerja lensa diatur secara manual bukan auto focus. Manual mode atau AP/Tav, pada lensa manual model yang bisa dipakai jumlahnya terbatas. Sehingga besar kemungkinan Mode Scene dan lain sebagainya tida dapat digunakan pada lensa manual. Rentan flare hasil foto silau maupun putih berkabut, hal tersebut dikarenakan sifat sensor yang dimiliki oleh lensa manual. Penyebab munculnya flare adalah lantaran pada situasi tertentu pengambilan gambar menentang arah datangnya cahaya matahari.
Masihtetap menjadi LENSA MANUAL BOKEH SUPER TAJAM DAN MURAH di tahun 2020 ini. Review penggunaan real life PENTAX M 50mm f1.4 dan lebih murah dibanding LTable of Contents−Meike, Lensa Manual di Mirrorless SonyPengaturan Manual Fokus di Kamera Sony A6000Mudah Fokus Menggunakan Lensa Manual di Mirrorless SonyHasil Menggunakan Lensa Manual di Mirrorless Tips Menggunakan Lensa Manual Mirrorless Tips Menggunakan Lensa Manual di Mirrorless – Beberapa waktu lalu seorang kawan yang sudah lama tak berjumpa main ke Blitar untuk sekedar bersilaturahmi. Ngobrol ngalor-ngidul bahkan sampai berbagi tentang hal-hal teknis seputar kamera yang belum aku ketahui sebelumnya. Salah satunya adalah tentang tips menggunakan lensa manual di mirrorless yang aku miliki. Terima kasih Agha! Saat ini aku punya kamera mirrorless sony a6000, belum lama ini juga beli lensa manual Meike 1/7 35mm untuk keperluan foto produk endorse an untuk Jelajah Blitar maupun foto produk untuk jualan cincin perak yang beberapa tahun ini aku jadikan pekerjaan sampingan. Sony A6000 dengan lensa Manual Meike Pada kesempatan ini aku mau berbagi sedikit tips menggunakan lensa manual di mirrorless, terutama kamera sony a6000. Aku kurang tahu apakah fitur ini juga tersedia di semua kamera sony, semoga saja ad. Terutama untuk tipe mirrrorless. Kalau yang tipe poket sepertinya belum ada. Oh iya, semua foto dengan kamera aku ambil menggunakan kamera hp samsung galaxy A50. Kecuali foto paling akhir yang menggunakan kamera sony a6000 dengan lensa manual yang aku tulis pada tulisan ini. Meike, Lensa Manual di Mirrorless Sony Lensa Manual Meike untuk Kamera Sony Sebelum membahas caranya, aku mau memperkenalkan dulu lensa meike yang sudah aku beli sebelumnya untuk foto produk. Lensa Meike 35mm F akhirnya aku beli dengan harga kurang dari 900 ribu. Lensa ini aku pilih setelah membaca dan membandingkan beberapa review produk antara meike dan Artisan yang juga murah meriah. Kenapa kok disebut lensa manual? Karena kita harus melakukan pengaturan secara manual untuk pengambilan gambar. Kamera tidak bisa secara otomatis mengatur lensa supaya bisa menyesuaikan dengan kondisi. Oleh karena itu kita harus secara manual mengatur F serta titik fokusnya. Dalam kondisi tertentu, mencari titik fokus itu agak susah. Apalagi kalau untuk F yang cukup tipis. Apalagi kalau lagi di jalan, bingung dan bakalan lama juga kalau harus ngecek dengan ngezoom dulu satu persatu foto yang diambil hanya untuk memastikan kalau titik fokusnya sudah benar. Pengaturan Manual Fokus di Kamera Sony A6000 Setelah memiliki kamera sony a6000 hampir dua tahun, aku baru tahu kalau ternyata ada fitur MF Assist yang bisa membantu pengguna untuk menemukan manual fokus dengan mudah. Apalagi untuk pengguna lensa manual seperti aku. Cara untuk menggunakan fitur MF Assist di Kamera Sony A6000 ini adalah sebagai berikut Buka menu > geser ke icon gear > MF Assist > OnMasih di menu icon gear, peaking level > highMasih di menu icon gear, peaking color > red Jika masih bingung dengan pengaturan di atas, bisa coba lihat foto di bawah ini untuk mengetahui dimana lokasi pengaturannya. pengaturan peaking level di kamera mirrorless sony Fungsi diatas akan menampilkan outline berwarna merah sesuai pengaturan peaking color pada outline obyek yang fokus. Sehingga memudahkan kita untuk menemukan titik fokus pada gambar. Gunakan peaking level high untuk kondisi gambar yang tak terlalu terang. Karena kalau pada kondisi cahaya sangat cukup menggunakan peaking level high outline high akan cukup mengganggu. Meskipun di layar menampilkan outline berwarna, namun warna outline tersebut tidak akan muncul pada hasil jepretan. Hanya akan muncul sebagai garis bantu di kamera saja kok. Menggunakan garis bantu untuk mencari titik fokus Mudah Fokus Menggunakan Lensa Manual di Mirrorless Sony Aku kurang tahu apakah fitur di atas juga tersedia di berbagai merk kamera mirrorless lainnya, karena selama ini aku cuma otak-atik kamera sony saja. Sedangkan kamera lain ketika kuliah dulu, itu pun cuma buat formalitas ngumpulin tugas D. Lensa manual memang menjadi pilihan paling masuk akal untuk pengguna kamera dengan budgetnya pas-pas an, apalagi kalau bukan untuk kerja profesional. Karena harga lensa sony juga lumayan. Hasil Menggunakan Lensa Manual di Mirrorless Hasil menggunakan lensa manual di kamera mirrorless sebenernya beragam, tergantung merk dan pengaturan saat mengambil gambar. Berikut contoh satu jepretan menggunakan lensa manual meike 35mm F di kamera sony alpha 6000 Hasil Jepretan dengan Lensa Manual Mungkin itu sedikit tips cara menggunakan lensa manual di mirrorless, terutama kamera dengan merk sony yak. Untuk kamera tipe dan merk lain aku kurang tahu. Kalau mau menambahkan, bisa tulis di kolom komentar yak!
Misal kamera Canon EOS 550D, lensa manual mount M42, maka harus menggunakan adapter M42-EOS. Hasil foto lensa manual memiliki ciri khas yang berbeda-beda, tergantung merek dan banyaknya blade diafragma, biasanya semakin banyak blade harganya semakin mahal. Beberapa merek lensa analog: - Carl Zeiss (CZ) - Meyer - Pentacon - Canon - Takumar - Helios
Untuk para pengguna kamera DSLR tentu saja sudah tidak asing dengan pengaturan fokus yang satu ini. Pengaturan fokus sendiri sangat penting dan cukup mendasar dipelajari untuk kamu yang ingin belajar memotret untuk jadi fotografer profesional. Dimana pengaturan fokus ini akan berpengaruh ke hasil pemotretan. Meski ada pilihan auto fokus yang disediakan di kamera yang berarti kamu bisa langsung memotret tanpa harus mengatur fokus secara manual dengan memutar ring lensa kamera. Tapi di beberapa kondisi, pengaturan fokus secara manual masih dibutuhkan. Apalagi kalo kamu menggunakan lensa khusus manual fokus, tentu wajib hukumnya bisa menggunakan cara ini. Alasan kenapa menggunakan manual fokus? Meski menggunakan autofocus praktis dan bisa langsung digunakan tanpa harus susah mengatur cincin fokus untuk mendapatkan ketajaman objek, tapi sebenarnya menggunakan manual fokus lebih fleksibel dan lebih banyak yang bisa ditangkap dibandingkan menggunakan autofocus. Mode auto fokus juga kadang tidak berfungsi dengan baik dalam mendapatkan fokus ketika kondisi tertentu, misalnya di malam hari ketika minim cahaya atau terlalu gelap dan juga untuk pemotretan makro. Saat itulah manual fokus menjadi wajib untuk digunakan. Menggunakan manual fokus memang butuh latihan dan pengetahuan tambahan sehingga bisa mendapatkan hasil foto yang lebih mantap. Baca juga Kira-kira Kapan Harus Menggunakan Lensa Wide Berikut ini adalah alasan kenapa harus menggunakan manual fokus daripada auto fokus. 1. Hasil lebih artistik Untuk beberapa alasan artistik, penggunaan manual fokus akan sangat berguna. Misalnya ketika fotografer sengaja ingin membuat efek blur untuk mendapatkan efek tertentu, maka menggunakan manual fokus akan sangat membantu. Demikian juga ketika ingin mendapatkan karakter bokeh dari suatu lensa atau mungkin ketika ingin memotret kabut di hutan supaya terlihat blur dan menghasilkan efek mistis, peran manual fokus menjadi sangat penting. 2. Cocok dilakukan dalam mengambil foto makro Ketika memotret makro, jarak diantara lensa dan subjek biasanya sangat dekat. Selain itu, ketika memotret makro, depth-of-field sangat tipis dan sempit. Di situasi tersebut, fitur autofocus akan sulit untuk mendapatkan fokus yang tepat. Ring fokus lensa akan berputar terus menerus untuk mendapatkan fokus. Untuk memotret objek yang sangat dekat atau makro, cara terbaik adalah dengan menggunakan fokus manual. Supaya bisa mendapatkan perbesaran yang maksimal, setting lensa pada manual fokus menggunakan titik fokus terdekat. Lalu temukan fokus yang tepat dengan memaju-mundurkan lensa di depan objek hingga mendapatkan fokus yang tepat. Menggunakan fokus manual pada mode Live View juga sangat berguna karena dengan DOF yang sangat sempit dan jarak fokus yang pendek akan menghasilkan subjek dengan fokus yang tajam pada arena atau titik yang dikehendaki. 3. Lebih mudah mengatur fokus ketika objek terhalang sesuatu Ketika ingin memotret objek yang terhalang benda lain, misalnya saja hewan yang ada di kebun binatang yang terhalang oleh pagar pembatas atau objek di balik kaca, menggunakan mode autofocus akan memberikan hasil yang mengecewakan. Karena mode autofocus, benda yang ada di depan akan digunakan sebagai titik fokus. Objek utama yang menjadi incaran menjadi tidak tertangkap dengan baik sesuai keinginan. dalam kasus ini lebih baik kamu menggunakan manual fokus dan memutar ring untuk mendapatkan fokus yang tajam. 4. Mudah memotret di low light Sistem autofokus membutuhkan cahaya dan kontras yang cukup untuk bisa bekerja dengan baik, sehingga sistem autofocus seringkali gagal ketika situasi minim cahaya atau kontras yang rendah. Bahkan lensa yang memiliki fitur autofocus cepat dan aperture besar juga tetap akan kesulitan memotret dalam kondisi kurang cahaya. Fitur focus assist lamp yang ada di beberapa kamera terbaru juga kadang tidak membantu terutama saat memotret dalam kondisi yang betul-betul gelap, misalnya seperti memotret star trail. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan tentu saja dengan menggunakan manual fokus. Memotret dengan manual fokus dengan mode live view pada DSLR atau electronic viewfinder pada CSC, memungkinkan kamu mendapatkan hasil potret yang tajam. 5. Menghindari fokus error ketika merekam Meski sistem autofocus pada perekaman video sekarang semakin canggih, tapi para videografer profesional masih tetap untuk memilih mode manual fokus dengan alasan untuk menghindari fokus error selama perekaman. Dengan menggunakan manual fokus, perubahan atau perpindahan fokus bisa dilakukan secara lembut dimana videografer mencapainya dengan memutar ring fokus lensa secara perlahan. 6. Lebih mudah mengatur kontras Sensor autofocus kamera bekerja berdasarkan level kontras dari objek. Tapi kadang kita ingin memotret objek yang memiliki tingkat kekontrasan yang sangat rendah, misalnya tone, warna, atau tekstur dimana antara foreground dan background hampir sama. Ketika berada di dalam kondisi seperti itu, sistem autofocus kamera akan kesulitan untuk menentukan fokus yang tepat dan cara termudahnya adalah dengan menggunakan mode manual fokus. Sebenarnya cukup mudah untuk memotret dengan menggunakan manual fokus. Hanya saja diperlukan latihan untuk membiasakan memotret dengan cara manual. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan Setel posisi fokus di lensa Kamu akan melihat tanda M/A atau AF/MF pada lensa, dan posisikan switch pada M/MF. Putar focus ring untuk menentukan fokus Biasanya lensa memiliki 2 ring yang bisa diputar, satu untuk mengubah zoom dan satunya lagi untuk mengatur fokus. Putarlah cincin fokus tersebut sambil mengintip di viewfinder. Kadang kamu harus memutar ke kanan atau ke kiri sambil memastikan area yang akan difokuskan benar-benar tajam. Gunakan skala jarak Pada lensa terdapat distance scale atau skala jarak untuk membantu melakukan manual fokus. Skala ini cukup membantu ketika digunakan untuk memotret di kondisi gelap dan bisa digunakan untuk memperkirakan di sebelah mana focus ring harus diputar. Memanfaatkan layar LCD untuk memeriksa ketajaman hasil foto Zoom hingga besar dan arahkan ke area yang ingin kamu fokuskan ketajamannya. Contohnya ketika ingin memotret wajah, yang harus diperiksa adalah area mata. Jika masih kurang tajam, kamu bisa segera mengulang untuk mendapatkan hasil yang paling memuaskan. Pastikan diopter kamera diatur dengan benar Diopter adalah roda slider di sebelah viewfinder dengan tanda -/+ untuk mengatur tampilan fokus brackets dan data di viewfinder supaya tampak jelas untuk mata fotografer. Jika terlihat buram artinya diopter perlu diatur ulang. Aturlah mode fokus Jika kamu menggunakan lensa AF-S, pindahkan mode fokus ke Single Area’ yang akan memungkinkan kamu mengontrol fokus bracket ketika menggunakan lensa manual. Gunakan fitur focus confirmation Merupakan titik hijau di bagian kiri bawah viewfinder yang akan menyala jika fokus yang didapat sudah benar. Jika titiknya berkedip-kedip berarti fokusnya masih sedikit meleset dan kamu harus mencarinya hingga benar-benar stabil. Ingatlah untuk memeriksa fokus bracket Fitur focus confirmation yang disebutkan di atas hanya akan mengkonfirmasi fokus pada apapun yang ada di bawah focus bracket yang sudah dipilih. Akan sangat sia-sia jika kamu berusaha mendapatkan fokus ke wajah seseorang dan berharap titik hijaunya terus menyala jika focus bracketnya ternyata mengarah ke sesuatu di belakang objek. Jika kamera diatur ke fokus Single Area atau Dynamic Area, kamu bisa menggunakan tombol arah untuk memilih bracket yang digunakan. Titik fokus sendiri adalah titik merah yang berkedip di area fokus bracket ketika menekan tombol shutter setengah. Kamu juga bisa memeriksanya di bagian bawah LCD. Stabilkan tangan ketika memotret Semakin stabil tanganmu, maka akan semakin mudah untuk mendapatkan fokus yang benar. Jangan terus bergerak karena jika kamu bergoyang menjauh atau mendekati objek maka fokus juga akan terus meleset. Untuk latihan manual fokus, kamu bisa memanfaatkan tripod sebagai alat bantu sehingga mempermudah untuk berkonsentrasi mendapatkan fokus dan komposisi yang benar. Tripod juga akan memastikan kamu mendapat gambar yang tajam karena tidak akan ada goyangan kamera. Gunakan zoom in untuk memeriksa ketajaman Setelah kamu mengatur exposure, kamu bisa menggunakan live view untuk melakukan zoom in dan melihat apakah fokus sudah benar-benar tajam. Kemudian barulah kamu bisa mengatur fokus dari situ. Itu dia cara dan manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika menggunakan fitur manual fokus pada lensa kamera. Semoga membantu ya.
Zoomin : mendekatkan objek dari long shot ke close up Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke long shot. Zooming bisa dilakukan dengan dua cara: a. Manual: dengan memutar ring zoom pada lensa b. Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera 5.
Ditulis Oleh Meisha Azharany, Akhir tahun 1800-an diperkenalkan Lensometer, Focimeter, atau Vertometer. Alat ini mengubah cara orang dalam menetralkan lensa. Lensometer pada dasarnya adalah sebuah sistem optik teleskopik fokus optik lensa dengan target dapat diputar diterangi oleh sumber cahaya untuk mengukur panjang fokus lensa dan mengubahnya menjadi dioptri pada garis bilangan melingkar disebut Power Drum. Namun ini bukan satu-satunya fungsi alat ini. Lensometer juga digunakan untuk Mencari dan menandai Optical Center pada lensa, dan mencari letak sumbu axis lensa Sphero dan ” spotting ” atau ” menandai ” Referensi Titik Prism , atau PRP sebelumnya disebut Mayor referensi point, atau MRP , yang merupakan titik di mana jumlah prisma yang diresepkan adalah sama dengan jumlah prisma yang lensa power lensa addisi kacamata , trifocals dan progresif atau menemukan bidang aberasi lensa. Deskripsi dan contoh dari apa yang Anda lihat dalam sebuah lensometer Reticle merupakan display panduan yang menampilkan beberapa lingkaran, terlihat ketika melihat melalui eyepiece. Hal ini memungkinkan Anda untuk menempatkan pusat optik lensa dalam posisi yang benar, memungkinkan perpindahan pusat optik untuk mengisi resep yang memerlukan prisma, dan dapat digunakan untuk memeriksa posisi axis lensa sphero silinder untuk verifikasi. Posisi rotasi reticle dapat dipindahkan dengan memutar roda Pusat reticle adalah lingkaran kecil. Lingkaran memiliki garis yang membagi lingkaran tersebut dalam empat bidang sempurna. Anda menggunakan garis dan lingkaran pusat untuk memastikan bahwa Anda menempatkan pusat optik lensa dengan benar diposisinya pada lensometer untuk memverifikasi hasil. Ketika titik di mana garis spheris dan garis silinder saling silang secara sempurna dan berpusat di dalam lingkaran, lensa bisa dikatakan telah dalam target. Pusat dari target adalah bila garis spheris dan garis silinder bersilang. Ini jika resep kacamata tidak membutuhkan prisma. Cara penggunaan lenso meter pengukuran lensa single vision Setel roda daya ke nolAtur kompensator prisma ke nol Fokus lensa mata. Putar eyepiece berlawanan arah jarum jam sampai reticle kabur. Putar eyepiece searah jarum jam sampai reticlenya bening agar tidak over minus reticlenya Periksa kalibrasi daya. Putar roda daya ke plus dan perlahan-lahan kurangi daya hingga target lensameter fokus tajam JANGAN goyangkan roda bolak-balik untuk menemukan fokus terbaik. Roda daya harus membaca nol jika instrumen dalam kalibrasi yang tepat. Jika power wheel tidak menunjukkan angka nol, fokuskan kembali eyepiece dan periksa kembali kalibrasinya. Jika power wheel masih tidak terbaca nol, kesalahan harus dikompensasikan untuk semua pengukuran selanjutnya yang dilakukan dengan lensometer. Ukur kekuatan titik belakang lensa dalam bentuk silinder minus – Selalu mulai dengan lensa yang tepat! Dimulai dengan lensa kanan kacamata, tempatkan permukaan belakang lensa pada penghenti lensa pelipis mengarah menjauh dari Anda. Lensa harus rata dengan Stop. Pusatkan lensa kira-kira pada Stop. Turunkan penahan lensa secara perlahan ke permukaan depan lensa. Jika Anda perlu memindahkan lensa, selalu angkat dudukan lensa sedikit dari lensa agar permukaan depan lensa tidak roda daya ke plus dan turunkan daya secara perlahan hingga target mulai bersih. Jika target tidak berada di tengah reticle, gerakkan lensa pada penghenti lensa hingga posisi itu. Jika kedua set garis target fokus pada saat yang sama, lensanya adalah bola. Catat kekuatan lensa hingga 1/8 D 0,12D terdekat Contoh OD ‐2,12 DS. Jika kedua rangkaian garis target tidak dapat difokuskan pada saat yang sama dan/atau garis tampak putus-putus, lensanya adalah silinder sfero. Untuk menentukan kekuatan lensa, bola dan garis silinder harus difokuskan secara terpisah. Putar roda daya menjadi plus. Turunkan daya secara perlahan dan putar roda sumbu hingga satu set garis tidak terputus dan dalam fokus yang tajam. Untuk membaca lensa dalam bentuk silinder minus, buat garis bola fokus terlebih dahulu yaitu, yang lebih positif dari kedua pembacaan. Jika garis silinder menjadi fokus terlebih dahulu, putar roda sumbu 90 derajat – ini akan mengubah set garis yang tepat menjadi garis bola. Kekuatan di mana garis bola fokus pertama adalah kekuatan bola lensa. Catat pengukuran ini. Lanjutkan fokus ke dalam atau ke arah minus hingga garis silinder terfokus. Roda sumbu seharusnya tidak perlu dipindahkan. Garis silinder harus fokus pada pembacaan daya minus lebih banyak daripada garis bola. Misalkan mereka tidak mengubah sumbu 90 derajat dan kembali ke langkah 6 1. Perhatikan pembacaan daya ini. Lensa dikurangi daya silinder adalah selisih antara ini membaca dan membaca kekuatan bola. Catat hasil akhir Anda. Contoh –3,00 – 1,50 x 175. Ulangi pengukuran daya titik belakang untuk lensa kiri. Catatan Saat menggunakan lensometer lensa spheris silinder, harus perhatikan meridiannya vertical/horizontal Hal yang perlu diingat Pertama kerjakan lensa kacamata dalam posisi yang benar dalam target reticle atau target layar sebelum membaca layar target pada reticle atau pada display sebelum membaca kacamata tetap samarata ketika Anda beralih di antara lensa kanan dan kiriBaca lensa dengan jenis yang tepat single vision, multifokal, progresif Baca resep langsung dari garis dalam display dari lensometer setiap produsen berbeda roda power juga dapat bervariasi tergantung model. Konsultasikan panduan pada penjual lensometer tentang lensometer power untuk kacamata bifocal atau lensa astigmat membutuhkan langkah-langkah tersendiri dibanding mengukur kacamata petunjuk produsen Anda untuk rincian ini Gambaran umum lensometer Eyepeace berperan penting dalam akurasi pembacaan Anda. Penting eyepeace difokuskan pada mata individu masing-masing Krom knurled digunakan untuk memutar reticle ke arah basis Kompensasi Perangkat Prisma digunakan untuk membaca prisma jumlah lebih dari lima dioptri. Pemegang Lensa digunakan untuk memegang lensa di tempat. Marking Device Control digunakan menitikkan spoting Optical Center atau Prism Reference Point PRP .Gimbal pemegang lensa yang memegang lensa pada Pad tempat tinta untuk Tabel Lever digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tingkat ketinggian Tabel tempat meletakkan frame kacamata ketika menetralisir Drum roda putar dengan nomor bacaan skala antara 20 dan -20 Lever digunakan untuk meningkatkan atau menekan posisi instrumen untuk tinggi atau rendah sesuai postur Axis Scale digunakan untuk menentukan axis prismaPrism Kompensasi Device digunakan untuk memverifikasi atau tata letak dalam jumlah besar Diopter Listrik Skala menampilkan jumlah prisma .Tombol On- off Power Stop bukaan tempat meletakkan Axis Wheel digunakan untuk mengarahkan atau menetralisir axis Lever digunakan untuk memasang atau menghapus filter akses Cover menyediakan akses untuk mengubah bohlam lensometer. Catatan Semua penggunaan lensometer manual dan otomatis akan memakan waktu dan latihan untuk menjadi mahir. Post navigation
CaraMenggunakan Tensimeter Aneroid (Jarum) Untuk belajar menggunakan tensi manual, Langkah pertama tentu saja anda harus memiliki alatnya terlebih dulu. Anda bisa membeli alat ukur tekanan darah di toko alat kesehatan terdekat, atau anda bisa beli online ke Fulki Hasya. Bila anda belum memilikinya, anda bisa simak saja terlebih dulu caranya.Bagi pengguna kamera DSLR tentu tak asing dengan pengaturan fokus yang satu ini. Pengaturan fokus sendiri sangat penting dan cukup mendasar dipelajari bagi mereka yang ingin belajar memotret secara profesional karena pengaturan fokus tentunya akan berpengaruh pada hasil pemotretan nantinya. Meskipun ada pilihan autofokus yang disediakan di kamera yang berarti Anda bisa langsung bisa memotret tanpa perlu mengatur fokus secara manual dengan memutar ring lensa kamera. Namun untuk beberapa kondisi, mengatur fokus secara manual masih sangat dibutuhkan. Apalagi jika Anda menggunakan lensa khusus manual fokus, tentunya wajib hukumnya bisa menggunakan cara ini. Sebenarnya apa perbedaan dari manual fokus dan autofokus itu sendiri? Kapan sebaiknya manual fokus digunakan? Berikut penjelasannya. Beda Autofokus dan Manual Fokus Di bagian itulah kita mengatur manual fokus dan auto fokus pada kamera via 1. Auto Fokus Secara umum autofokus merupakan sistem pada kamera atau lensa kamera, atau kombinasi kamera dan lensa yang mana ketepatan fokusnya ditentukan oleh alat elektronik dan motor. Pada mode autofokus, sistem kamera akan mencari dan mendapatkan fokus pada objek secara otomatis saat tombol shutter ditekan setengah. Di kamera DSLR Anda bisa menyetting mode autofokus dengan cara set tombol yang ada di badan lensa ke arah AF atau A. Bidik objek yang akan difoto, tekan tombol shutter setengah saja hingga fokus didapatkan dan setelah fokus didapat di mana biasanya ditandai dengan bunyi bip atau kedipan merah pada titik-titik fokus maka Anda bisa langsung shoot. Hal yang sama juga bisa didapatkan pada kamera mirrorless. Autofokus sendiri dibedakan dalam beberapa mode, yakni One Shot AF single area, yakni mode yang bisa digunakan untuk memotret benda diam atau tidak bergerak, misal landscape atau portrait manusia. Mode ini paling umum digunakan dan menjadi setting standar pada kamera. Kelebihan mode ini adalah baterai menjadi lebih awet. AI Servo AF continues, yakni mode yang digunakan untuk memotret benda yang bergerak seperti orang yang sedang berlari, burung, kendaraan dan sebagainya. Mode ini akan memprediksi objek yang dibidik dan jalur yang akan dilalui objek serta mengikuti objek saat shutter ditekan. AI Fokus AF hybrid, yakni mode gabungan antara One Shot dan AI Servo yang bisa digunakan untuk memotret benda diam atau bergerak. Mode ini biasanya digunakan untuk memotret objek yang kondisinya berubah-ubah dari diam ke bergerak dan sebaliknya. Mode ini bisa digunakan sebagai mode stand-by dan untuk keperluan sehari-hari karena jika sewaktu-waktu digunakan untuk memotret objek tak terduga, Anda bisa langsung beraksi tanpa perlu mengganti mode yang sesuai. 2. Manual fokus Sesuai namanya, manual fokus adalah pengaturan fokus dengan cara manual sehingga objek yang ingin dipotret bisa terlihat tajam dan fokus. Mode manual fokus banyak digunakan para fotografer landscape, makro dan tentunya juga para pengguna lensa manual fokus. Mode ini biasanya disediakan bagi Anda yang ingin mengunci fokus dengan mengandalkan tangan yang memutar ring fokus di lensa dan memadukannya dengan pengamatan mata. Di mode manual fokus Anda bisa memanfaatkan konfirmasi fokus, yakni dengan cara memutar ring fokus sambil menekan separuh tombol fokus. Titik fokus akan menyala merah atau hijau saat fokus tercapai. Alasan Menggunakan Manual Fokus Ada banyak keuntungan ketika kita menggunakan manual fokus via Meskipun menggunakan autofokus cukup praktis dan bisa langsung digunakan tanpa perlu susah-susah mengatur cincin fokus untuk mendapatkan ketajaman objek, namun sebenarnya menggunakan manual fokus lebih fleksibel dan lebih banyak yang bisa ditangkap dibanding menggunakan autofokus. Mode auto fokus juga seringkali tidak berfungsi dengan baik dalam mendapatkan fokus saat kondisi tertentu, misal di malam hari saat cahaya minim atau terlalu gelap dan juga untuk pemotretan makro. Saat itulah manual fokus menjadi wajib digunakan. Menggunakan manual fokus memang butuh latihan dan tentunya pengetahuan tambahan sehingga hasil foto yang didapatkan bisa lebih mantap. Berikut alasan-alasan menggunakan manual fokus lebih dipilih dibanding menggunakan auto fokus 1. Cocok Dilakukan dalam Mengambil Foto Makro Image via Saat memotret makro, jarak antara lensa dan subyek biasanya sangat dekat. Selain itu saat memotret makro, depth-of-field DOF sangatlah tipis dan sempit. Dalam situasi demikian, fitur autofokus lensa akan kesulitan untuk mendapatkan fokus yang tepat. Ring fokus lensa akan berputar terus menerus untuk mendapatkan fokus. Untuk memotret objek yang sangat dekat atau makro, cara yang terbaik tentu saja dengan menggunakan fokus manual. Untuk mendapatkan perbesaran maksimal, setting lensa pada manual fokus dan gunakan titik fokus terdekat. Lalu temukan fokus yang tepat dengan memaju-mundurkan lensa di depan objek hingga mendapatkan fokus yang pas. Menggunakan fokus manual pada mode Live view juga sangat berguna karena dengan DOF yang sangat sempit dan jarak fokus yang pendek akan menghasilkan subjek dengan fokus yang tajam pada area atau titik yang dikehendaki. 2. Hasil Lebih Artistik Image via Eventbrite Untuk beberapa alasan artistik, penggunaan manual fokus akan sangat berguna. Misalnya saat fotografer sengaja ingin membuat efek blur atau tidak fokus untuk mendapat efek tertentu, maka menggunakan manual fokus akan sangat membantu. Demikian juga saat ingin mendapat karakter bokeh dari suatu lensa atau mungkin saat ingin memotret kabut di hutan agar terlihat blur dan menghasilkan efek mistis, peran manual fokus menjadi sangat penting. 3. Lebih Mudah Mendapat Hasil Low light Image via Sistem autofokus membutuhkan cahaya dan kontras yang cukup untuk dapat bekerja dengan baik, sehingga sistem autofokus seringkali gagal saat situasi minim cahaya atau kontras yang rendah. Bahkan lensa yang memiliki fitur autofokus cepat dan aperture besar pun tetap akan kesulitan memotret dalam kondisi kurang cahaya. Fitur focus assist lamp yang ada di beberapa kamera terbaru pun kadang tidak membantu terutama saat memotret dalam kondisi yang betul-betul gelap, misal memotret star trail. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan tentu saja dengan menggunakan manual fokus. Memotret dengan manual fokus dengan mode live view pada DSLR atau electronic viewfinder pada CSC, memungkinkan Anda mendapatkan hasil potret yang tajam. 4. Lebih Mudah Mengatur Fokus Ketika Objek Terhalang Sesuatu Image via Saat ingin memotret objek yang terhalang sesuatu, misal hewan di kebun binatang yang terhalang pagar pembatas atau objek di balik kaca, menggunakan mode autofokus nampaknya akan memberikan hasil yang mengecewakan. Karena pada mode autofokus, benda terdepan akan digunakan sebagai titik fokus. Objek utama yang menjadi incaran Anda menjadi tak tertangkap dengan baik sesuai keinginan. Dalam kasus semacam ini lebih baik Anda menggunakan fokus manual dan memutar ring fokus untuk mendapatkan fokus tajam. Dijamin hasilnya akan sangat memuaskan. 5. Lebih Mudah Mengatur Kontras Sensor autofokus kamera bekerja berdasarkan level contrast dari objek. Namun terkadang kita ingin memotret objek yang mempunyai tingkat kekontrasan yang sangat rendah, misalnya tone, warna, atau tekstur dimana antara foreground dan background hampir sama. Saat berada dalam kondisi seperti itu, sistem autofokus kamera akan kesulitan untuk menentukan fokus yang tepat sehingga cara termudah adalah dengan menggunakan mode manual fokus. 6. Menghindari Fokus Error Saat merekam video Meskipun sistem autofokus pada perekaman video semakin canggih, namun para videografer profesional masih tetap memilih mode manual fokus dengan alasan untuk menghindari fokus eror selama perekaman. Dengan menggunakan manual fokus, perubahan atau perpindahan fokus bisa dilakukan secara lembut dimana videografer mencapainya dengan memutar ring fokus lensa secara perlahan. Cara Melakukan Manual Fokus Melakukan manual fokus sangat mudah via Sebenarnya cukup mudah melakukan manual fokus saat pemotretan. Memang dibutuhkan sedikit latihan dan tentunya pengamatan yang tajam. Untuk melakukan manual fokus, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan 1. Setel Posisi Fokus di Lensa Anda akan melihat tanda M/A atau AF/MF di lensa, pilihlah di posisi M. 2. Putar Focusing Ring untuk Menentukan Fokus Biasanya lensa memiliki 2 ring yang bisa diputar, satu untuk mengubah zoom dan satunya yang lain untuk mengatur fokus. Putarlah cincin fokus tersebut sambil mengintip di viewfinder. Kadang kita harus memutar ke kanan atau ke kiri sambil memastikan area yang akan difokuskan benar-benar tajam. 3. Gunakan Skala Jarak Di lensa terdapat distance scale atau skala jarak untuk membantu melakukan manual fokus. Skala ini cukup membantu saat digunakan memotret di kondisi gelap dan bisa digunakan untuk memperkirakan di sebelah mana focusing ring harus diputar. 4. Manfaatkan Layar LCD untuk Memeriksa Ketajaman Hasil Foto Zoom sampai besar dan arahkan ke area yang ingin kita fokuskan ketajamannya. Misal saat memotret wajah, yang harus diperiksa adalah area mata. Jika kurang tajam, Anda bisa segera mengulang untuk mendapatkan hasil yang paling memuaskan. 5. Pastikan Diopter Kamera Diatur dengan Benar Diopter sendiri adalah roda slider di sebelah viewfinder dengan tanda -/+ untuk mengatur tampilan focus brackets dan data di viewfinder agar tampak jelas untuk mata fotografer. Jika terlihat buram artinya diopter perlu diatur ulang. 6. Aturlah mode fokus. Jika Anda menggunakan lensa AF-S, pindahkan mode fokus ke Single Area’ yang akan memungkinkan Anda mengontrol focus bracket saat menggunakan lensa manual. 7. Gunakan fitur Focus Confirmation Yang dimaksud Focus Confirmation adalah titik hijau di bagian kiri bawah viewfinder yang akan menyala jika fokus yang didapat sudah benar. Jika titiknya berkedip-kedip berarti fokusnya masih sedikit meleset dan Anda harus mencarinya hingga benar-benar stabil. untuk Memeriksa Focus Bracket Fitur Focus Confirmation yang disebutkan di atas hanya akan mengonfirmasikan fokus pada apapun yang ada di bawah focus bracket yang sudah dipilih. Akan sia-sia saja Anda berusaha mendapatkan fokus ke wajah seseorang dan berharap titik hijaunya terus menyala kalau focus bracketnya ternyata mengarah ke sesuatu di belakang objek. Jika kamera diatur ke fokus Single Area atau Dynamic Area, Anda bisa menggunakan tombol arah untuk memilih bracket yang digunakan. Titik fokus sendiri adalah titik merah yang berkedip di area focus bracket ketika menekan tombol shutter setengah. Anda juga bisa memeriksanya di bagian kiri bawah LCD. 9. Stabilkan Tangan Anda Semakin stabil tangan Anda maka akan semakin mudah untuk mendapatkan fokus yang benar. Jangan terus bergerak karena jika Anda bergoyang menjauhi atau mendekati objek maka fokus juga akan terus meleset. Untuk latihan manual fokus, Anda bisa memanfaatkan tripod sebagai alat bantu sehingga mempermudah untuk berkonsentrasi mendapat fokus dan komposisi yang benar. Tripod juga akan memastikan Anda mendapat gambar yang tajam karena tidak akan ada goyangan kamera. 10. Gunakan Zoom In untuk Memeriksa Ketajaman Setelah mengatur exposure, Anda bisa menggunakan live view untuk melakukan zoom in dan melihat apakah fokus sudah benar-benar tajam. Kemudian barulah Anda bisa mengatur fokus dari situ. Kesimpulan Meskipun sudah disediakan mode autofokus di kamera terkini, namun belajar melakukan manual fokus yang benar akan sangat mempengaruhi hasil foto Anda, terutama Anda yang ingin menjadi seorang fotografer profesional. Manual fokus juga sangat ditentukan oleh jam terbang sehingga semakin sering dilatih maka akan semakin cepat Anda bisa melakukannya dan tentunya dengan hasil yang lebih akurat. Keahlian memang membutuhkan latihan dan tentunya harus selalu diasah.
. 478179383106440210319209